Rabu, 19 Desember 2018

Pengumuman Kelulusan Akhir Pejuang Inspirasi Tahun 2018




Hallo kawan-kawan!!!
Salam sejahtera bagi kita semua.
Pada bulan November kemarin, kami telah mengadakan Oprec PI (Pejuang Inspirasi) yang ditujukan untuk adik-adik SMA/K se-Indonesia. Selama ini, adik-adik Pejuang Inspirasi telah dibimbing, diberikan arahan dan masukan, serta juga diseleksi melalui beberapa tahap.
Nah, seperti yang telah ditetapkan sebelumnya, hari ini Rabu, 19 Desember 2018 merupakan hasil pengumuman kelulusan akhir untuk Pejuang Inspirasi tahun 2018.
Berikut adalah nama-nama Pejuang Inspirasi yang di terima :

  1. Ahmad David Pratama Putra
  2. Aldiansyah 
  3. Alviani Okta Nur Zahro
  4. Amanda Khairina
  5. Anggita Putri
  6. Bela Anisa Tri Damayanti 
  7. Brintan Samudranis
  8. Chika Aprilia
  9. Desy Nurhayati
  10. Dipya Nur Annisa
  11. Gede Ananda
  12. I Made Putra P.
  13. Intan Dyah K.
  14. Irsyadina Hasana Bharata
  15. Karimah Alfitaratna
  16. Lailyan Nisa
  17. Laylani Azzhari
  18. Meliani Sri Rahayu
  19. Meliantha Calista
  20. Mia Rohayati
  21. Mizelia Nabila
  22. Molly A.
  23. Mursalim
  24. Nabila Huwaida
  25. Nadia Lathifatul Faiza
  26. Najwa Nur A. 
  27. Nazhifah Imaduddin
  28. Nelis Rena Ningsih
  29. Nivos Krisman Waruwu
  30. Novia Handayani
  31. Nur Izza Febrianti Ar-rohim
  32. Nuri Alfina Komariyah
  33. Presca Rezha
  34. Puri Rahmawati
  35. Putri Amelia
  36. Putri Apriliani
  37. Putri Syifa Aulia
  38. Putri Trisna
  39. Putri W.
  40. Rahmawati
  41. Rifa Sausan A.
  42. Rizhi Ahbar M.
  43. Rizna Anisa
  44. Rizqa Fachri Muhammad  
  45. Sayla Salsabila
  46. Shelyana Wulandari
  47. Sindy Wulandari
  48. Sonia Nanda M. 
  49. Sripandit Pandhita Mawar 
  50. Surya Putri D. P.
  51. Titis Putri Pamungkas 
  52. Vreaasca 
  53. Yayuk Puji Lestari
Nah, demikianlah hasil kelulusan akhir Pejuang Inspirasi Tahun 2018. Selamat bagi adik-adik yang sudah lolos. Untuk yang belum lolos, jangan sedih ya. Tetap semangat dan berjuang dalam meraih mimpi kalian. Dan tetaplah yakin dan percaya, bahwa usaha tidak akan menghianati hasil.



_Tirta Foundation_
_Alirkan Kebaikan_

Rabu, 05 Desember 2018

Aspirasi Untuk Negeri



Indonesia adalah negara majemuk yang kaya akan sumber daya alam, beragam suku, dan budaya yang mewarnai bangsa. Kekayaan sumber daya tak menjamin negara tersebut menjadi negara maju, terbukti saat ini Indonesia masih menjadi negara berkembang di Asia Tenggara. Berbagai permasalahan memperkuat argumentasi penyebab terkendala menuju predikat negara maju.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terpadat ke-4 di dunia. Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia tergolong tinggi yaitu mencapai 1,49 persen. Pertumbuhan penduduk yang tinggi meyebabkan problematik. Peningkatan populasi menyebabkan meningkatnya sandang pangan yang tak sebanding dengan tenaga kerja terlatih. Sumber daya manusia di Indonesia bisa dibilang masih rendah, banyak pemalas yang sibuk dengan zona nyaman.
Pemuda, salah satu aset utama mengalirkan jiwa patriotisme membangkitkan negeri. Sangat disayangkan bila masa muda hanya berfoya-foya tanpa karya. Indonesia diproyeksikan akan menjadi bangsa yang maju dan bersinar pada tahun 2045. Akankah ini menjadi nyata atau sekadar wacana prediksi semata?.
Waktu semakin cepat bergerak maju, menyediakan dua pilihan yaitu pasrah dengan keadaan atau melakukan pergerakan. Untuk mencapai Indonesia negara maju harus banyak perjuangan yang harus dikerjakan. Tingginya angka pengangguran masih menjadi topik hangat yang ada. Tingginya angka pengangguran tersebut menjadi permasalahan bagi perekonomian di Indonesia. Produktivitas dan pendapatan rakyat menjadi imbas menyebabkan timbulnya kemiskinan yang semakin meningkat.
Perekonomian sangat berdampak bagi masyarakat, demi kata sejahtera tak jarang masyrakat menghalalkan segala cara. Menjadi pengajar, pedagang, pemulung, pengemis, bahkan perampok. Krisis ekonomi seolah menulikan telinga, membutakan mata. Bukan hanya rakyat biasa, para pejabat pun tak segan menjadi perampok uang negara. Dengan sebutan koruptor berdasi mereka melakukan aksinya, rupiah menjadi incaran. Hal ini tentu sangat berdampak bagi seluruh masyarakat yang ada di Indonesia. Aksi korupsi bisa jadi menyebabkan kurangnya pemerataan infrastruktur. Padahal, pembangunanjuga berperan penting dalam keberhasilan perekonomian sebuah negara dan berimbas pada kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pendidikan belum tersebar ke seluruh pelosok nusantara. Padahal hal ini berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Jika kualitas sumber daya manusia rendah, otomatis kualitas hidup juga rendah. Hal ini mengakibatkan masyarakat semakin terbelakang karena meningkatnya angka buta huruf.
Perkembangan teknologi di Indonesia berkembang pesat, terbukti dari penggunaan gawai yang mayoritas masyarakat gunakan. Hal ini dapat mengatasi dan dapat membantu Indonesia menuju negara maju. Dengan adanya, teknologi masyarakat bebas berselancar mencari ilmu baru sebanyak-banyaknya dari segala penjuru.
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri. Investasi akan semakin meningkatkan produktivitas ekonomi. Selain itu, perkembangan teknologi dapat mengurangi angka pengangguran. Orang tak perlu bersusah payah memikirkan lapangan pekerjaan yang sangat minim, dengan adanya teknologi masyarakat dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri. Salah satu contoh yaitu menjadi pengusaha di bidang online shop. Tak perlu modal yang banyak hanya perlu keuletan dan kesabaran dalam berjualan.
Hingga saat ini pemerintah gencar melakukan berbagai upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Program Kartu Indonesia pintar( KIP) untuk menjamin peningkatan kualitas pendidikan. Sementara dari segi kesehatan, pemerintah memberikan bantuan berupa Kartu Indonesia Sehat( KIS). Dalam bidang ekonomi, diharapkan ada peningkatan lapangan pekerjaan. Untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
Keberadaan teknologi sangat membantu mewujudkan Indonesia sebagai negara maju. Sumber daya alam sudah tersedia, tinggal bagaimana kita mengelola dengan bijak. Sekalipun teknologi semakin canggih, bukan berarti moral etika berkurang. Teknologi memang menjamin ilmu pengetahuan, namun jangan lupakan membaca buku.
Menuju Indonesia maju bukan hal yang mustahil dicapai, sudah banyak gagasan yang dilontarkan. Sekarang tinggal pergerakan mencapai tujuan, dan bagaimana usaha kita dalam disiplin mewujudkan. Sekalipun perbedaan mengakibatkan beragam argumentasi bukan berarti alasan untuk perpecahan. Bangkit bersama wujudkan Indonesia damai sejahtera dengan karya nyata bangsa.




Oleh : Titis 






Daftar Pustaka

Mulyani, Indah. 2015. Perkembangan Teknologi dan Komunikasi. (Online)
(https://www.google.co.id/amp/s/indahmulyani11.wordpress.com/2015/09/20/dampak-perkembangan-teknologi-terhadap-4-aspek-ekonomipoloitiksosial-budaya/amp/)

Rifa, Bustomi. 2017. Ilmu Geografi. (Online)
(https : //www.google.co.id/amp/s/ilmugeografi.com/ilmu-sosial/alasan-Indonesia-
termasuk -negara-berkembang/amp)

Apa sih Tirta Foundation itu?

TIRTA FOUNDATION








I.       Latar Belakang
Dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 dan 2 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD.
Peningkatan sumber daya manusia merupakan prioritas dalam pembangunan nasional. Namun dalam kehidupan yang terjadi setiap harinya sering menghadapi suatu kenyataan, bahwa banyak anak atau remaja dalam kehidupan yang tidak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan pribadi ataupun potensi yang dimilikinya.
Data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM) Report 2016, mutu pendidikan di Indonesia hanya menempati peringkat ke-10 dari 14 negara berkembang. Dalam analisis Laporan Pembangunan Manusia 2016, Badan PBB Urusan Pembangunan (UNDP) memperlihatkan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia (IPM) ternyata mengalami penurunan 18,2 persen disbanding tahun sebelumnya bila memperhitungkan indikator kesenjangan pendidikan dan harapan hidup saat lahir di Indonesia.
Banyak anak Indonesia yang belum bisa menikmati pendidikan di tingkat
perguruan tinggi sederajat. Hal ini karena berbagai faktor, yaitu masalah ekonomi, kurang motivasi dan informasi, serta budaya lingkungan. Faktor ekonomi tetap menjadi alasan utama anak-anak Indonesia tidak bersedia melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Lalu, kurangnya motivasi dan informasi membuat anak-anak Indonesia tidak mempunyai gambaran tentang dunia perkuliahan, sehingga tidak mampu menjadikan pendidikan sebagai kebutuhan. Lalu, budaya lingkungan yang banyak anak sebayanya tidak melanjutkan kuliah dan memilih menikah di usia muda. Hal ini dianggap lumrahdan biasa, karena dijadikan suatu hal turun temurun di suatu daerah.
Maka, Tirta Foundation hadir sebagai cahaya yang membuka cakrawala pengetahuan anak-anak Indonesia untuk lebih mengetahui dunia perkuliahan dan memberikan motivasi kepada mereka tentang urgensi pendidikan. Disini mentor-mentor yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan di perguruan tinggi memberikan pembinaan dan pembimbingan kepada anak-anak SMA sederajat seluruh Indonesia. Dengan berbekal tekad yang kuat dan semangat dalam menebarkan kebaikan untuk Indonesia lebih baik, khususnya dalam dunia pendidikan.

II.    Tujuan
1.  Memberikan pembinaan motivasi kepada anak-anak SMA/K sederajat seluruh Indonesia untuk melanjutkan pendidikan dan pemetaan karier.
2. Memberikan pembimbingan mengenai softskill (kepemimpinan, manajemen waktu,public speaking,kepenulisan,kewirausahaan dan media).
3.  Menjaring pemuda/i Indonesia untuk berkolaborasi dalam upaya mengalirkan kebaikan dan menebarkan manfaat seluas-luasnya melalui kegiatan sosial.

III. Manfaat
1.     Bagi pemerintah:
Mampu membantu pemerintah dalam upaya perwujudan tujuan Bangsa Indonesia, yaitu “Mencerdaskan kehidupan bangsa”.
2.     Bagi Mahasiswa (Mentor Inspirasi) :
Mampu menjadi kesempatan untuk berbagi kisah inspiratif dan belajar dalam kegiatan pembinaan.
3.     Bagi Peserta (Pejuang Inspirasi) :
Mampu memperoleh inspirasi dan menambah informasi untuk melanjutkan pendidikan dan mengetahui potensi diri.
4.     Bagi Masyarakat :
Mampu mendapat manfaat dari kegiatan sosial yang dikerjakan (Pembuatan Istana Baca Inspirasi, Berbagi nasi, Belajar bersama SD-SMP, Bakti Sosial di Panti Asuhan, Konser Amal, dll)

IV.Sasaran Peserta
Peserta Tirta Foundation dari anak-anak SMA sederajat seluruh Indonesia kelas X, XI, XII sebagai anak bimbing. Dan, mahasiswa seluruh Indonesia dan luar negeri sebagai pembimbing.

V.   Konsep Kegiatan
Pemberian beasiswa ada 2 yaitu Beasiswa Pembinaan dan Beasiswa Materi. Pemberian materi pembinaan minimal 1 bulan sekali di chapter masing-masing. Dan pembinaan online via whatsapp setiap minggu dengan materi yang berbeda setiap minggunya. Beasiswa materi adalah beasiswa yang diberikan kepada Pejuang Inspirasi terbaik di setiap chapter. Bukan berupa uang, namun perlengkapan pendidikan yang disesuaikan dengan kesepakatan tiap chapter. Beasiswa materi bukan menjadi tujuan. Karena hanya sebagai bonus. Tujuan utama adalah pembinaan untuk menunjang kemampuan Pejuang Inspirasi dalam halsoftskill dan pemberian informasi.




Senin, 03 Desember 2018

Indonesia Toleran


“Setiap orang memiliki seribu alasan untuk berbeda. Tapi, setiap orang pun juga
memiliki sejuta alasan untuk bisa memahami perbedaan”

         Generasi sekarang disebut generasi millenial. Generasi yang katanya lebih banyak makan micin. Generasi yang anaknya disebut juga Kids Zaman Now. Generasi nunduk. Dan masih banyak lagi sebutan-sebutan. Terlepas itu semua ada hal yang membuat hati ini semakin lama semakin menangis melihat perkembangan pemuda negeri ini yang akhir ini mulai kehilangan karakternya.
        Karakter merupakan hal yang paling penting dalam kemajuan bangsa Indonesia. Karakter bangsa dibutuhkan dalam permasalahan dan persaingan di era globalisasi yang semakin ketat sekarang ini. Dan disinilah peran kita sebagai pemuda dibutuhkan, menjadi agen perubahan bangsa.
      Tapi sekarang, para pemuda sudah mulai kehilangan jati dirinya. Pancasila yang menjadi pedoman dan falsafah hidup dalam keseharian sudah mulai ditinggalkan. Di era sekarang sudah dapat dikatakan sebagai krisis karakter.
        Maraknya berita hoax adalah salah satu permasalahan dalam krisis karakter. Hoax telah membuat bangsa yang dulu berdiri di atas persatuan mulai terpecah dan dikotak-kotakkan. Berita yang belum tentu kebenarannya membuat kita gelap mata terhadap sesama saudara sebangsa. Membuat percakapan tak seakrab dulu. Tetapi janganlah lupa, Indonesia untuk merdeka tak hanya mengorbankan satu golongan, atau satu etnis, atau satu agama, pun juga bukan satu ras. Tetapi Indonesia merdeka adalah hasil gotong royong dari semua elemen bangsa.
            Perbedaan yang dulu membuat kita bersatu mulai terkikis dengan apatis, membuat kita mulai kehilangan rasa percaya kita. Kepercayaan adalah salah satu elemen penting dalam berbangsa dan bernegara. Tanpa ada kepercayaan seseorang akan berfikir individualisme. Tanpa adanya kepercayaan tak ada kata menghargai atau menghormati. Tanpa percaya kita tak bisa memecahkan permasalahan bangsa kita.
            Sudah saatnya kita mulai kembali ke dalam Bhinneka. Menghancurkan egoisme dalam diri. Merobohkan kepentingan individu, golongan, ras, agama, atau suku. Stop saling mencaci antar elemen bangsa. Berhenti mencari kesalahan dan keburukan satu sama lain. Kita adalah bangsa yang satu. Berdiri di atas tanah yang sama. Memiliki darah yang sama. Memiliki bahasa pemersatu yang sama.
            Selalu ingatlah perbedaan adalah yang menyatukan kita. Umpamakan kita adalah alat-alat gamelan. Gamelan tak akan dapat berdiri satu satu. Gamelan tak dapat berupa kenong saja, bonang saja, kendang saja, ataupun gong saja. Tapi Gamelan adalah harmonisasi dari semua alat di dalamnya. Tak ada yang mendahului, tak ada yang mengakhiri, mereka bersatu padu dalam harmoni. Itulah keberagaman tak ada cacat di dalamnya, ada yang cacat mereka saling menutupi. Itulah keberagaman tak ada hitam, putih atau abu-abu, melainkan berbagai warna yang selalu membuatnya indah.
            Buktikan kepada generasi sebelumnya generasi millenial bukanlah generasi yang pemalas melainkan generasi cerdas. Tunjukkan generasi mellenial juga dapat melakukan aksi. Kalau kita dapat terpecah karena satu alasan, kenapa kita tidak bisa bersatu dengan seribu kesamaan. Mulailah percaya.




Oleh : Dipya

Julukan "Heaven on Earth" untuk Indonesia


‘Paru-Paru Dunia’ julukan dunia untuk Indonesia yang  memiliki banyak hutan, salah satunya adalah hutan di Kalimantan yang merupakan hutan terbesar kedua di dunia setelah Amazonia di Brazil yang fungsinya sebagai organ pernafasan bumi. Bukan hanya itu, dunia memberi banyak julukan untuk Indonesia, salah satunya adalah ‘Heaven on Earth’ melihat dari begitu banyaknya kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah, hamparan alam yang meneyejukan mata, serta kekayaan budaya peninggalan nenek moyang yang begitu beragam. Tak heran banyak negara di dunia yang takjub dengan Indonesia. Namun dilain sisi, banyak sekali masyarakat Indonesia yang seakan acuh tentang kekayaan alam Indonesia yang seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin. Pikiran kolot masyarakat Indonesia yang hanya terpaku pada aktifitasnya yang monoton dan tidak mau keluar dari zona nyaman membuat banyak peluang negara lain untuk mengambil apa yang Indonesia miliki.
Dengan memanfaatkan keramah-tamahan masyarakat Indonesia dan pikiran kolotnya, orang luar terus bergerak maju memanfaatkan kekayaan Indonesia. Sedangkan Indonesia terus saja berotasi pada zona nyamannya sebagai ‘Negara Berkembang’ walau sebenarnya Indonesia bisa lebih melesat jauh menandingi negara-negara maju dunia, ditilik dari SDA dan SDM, serta kekayaan budayanya yang mumpuni.
Tapi kembali lagi pada masyarakat Indonesia dengan pikiran kolotnya. Dan di zaman milenial ini, penerus bangsa banyak yang acuh dengan negaranya sendiri. Di daerah perkotaan, sebutlah Jakarta para generasi muda penerus bangsa seolah terlalu terlena dengan perkembangan zaman dan bantuan-bantuan dari pemerintah seolah memanjakan mereka  hingga akhirnya lupa apa kewajiban mereka sebenarnya. Sedangkan di daerah terpencil, banyak para generasi penerus bangsa yang dengan perjuangan hebatnya rela tertatih-tatih hanya untuk bisa mengenyam pendidikan. Di sinilah letak salahnya, pemerataan pendidikan yang tak berjalan lancar. Pemerintah seakan tak sadar, bahwa jauh disana ada anak yang memiliki semangat tinggi, tapi minimnya fasilitass di daerahnya membuatnya mungkin harus mengugurkan mimpi.
Kiranya perlu di galakan sosialisasi-sosialisasi ke tiap-tiap tempat di Indonesia akan semangat nasionalis. Tentang pentingnya memajukan bangsa sendiri. Tentang apa dampaknya jika generasi muda penerus bangsa kini terpuruk dan kehilangan semangatnya. Tentang tahu diri, toleransi, dan empati yang mulai luntur dari jiwa generasi para penerus bangsa. Bantuan-bantuan materiil pada ia yang memiliki semangat tinggi membangun bangsa, namun harus terhalang ekonomi. Dan pengetatan pilihan tayangan siaran televisi zaman ini yang kian banyak mencemari otak generasi penerus bangsa. Penanaman moriil kepada para pelajar, seharusnya dimulai sedini mungkin, sebelum mereka mempunyai jalan pikirnya sendiri yang akan semakin sulit untuk dibentuk.
Selain itu, seharusnya ada pemerataan daerah yang teratur, agar tidak ada kepadatan penduduk di satu daerah saja, yang menyebabkan banyaknya lingkungan kumuh yang tak terurus dihuni oleh masyarakat akibat kurangnya lahan untuk ditempat. Perbanyak bursa kerja untuk para pengangguran di Indonesia agar tidak melulu menjadi sampah masyarakat. Dan minimalisir bantuan pada masyarakat kurang mampu, lebih dipilah lagi, seperti hanya diberikan pada lansia yang kurang mampu. Karena jika terlalu dimanja pun masyarakan akan terus terlena tanpa ada pergerkan dari diri sendiri. Lebih maksimalkan pemberian ruang produktiv untuk masyarakat.
Untuk memajukan Indonesia yang perlu dimajukan terlebih dahulu adalah generasi muda penerus bangsanya. Bantu kobarkan semangat nasionalisnya, tumbuhkan keberaniannya, serta bangun karakternya agar dapat tahan banting menghadapi segala hal, agar dapat tetap membumi walau sudah berada dilangit-langit. Dan tanamkan rasa saling memiliki satu sama lain sesama pemuda/pemudi Indonesia. Berikan pemahaman tentang bagaimana negara tempat mereka dilahirkan ini, tentang pentingnya memajukan tanah kelahiran sendiri. Biarkan pemerintah sibuk dengan masalah politiknya. Karena nasib kemajuan Indonesia di masa mendatang berada di tangan generasi muda penerus bangsanya. Jika pemudanya terpuruk, maka Indonesia akan semakin mundur.
Karena pada dasarnya, Indonesia ini sudah kaya akan segalanya. Hanya butuh penggerak awal dan pemikiran maju dari setiap generasi penerus bangsanya yang siap keluar dari zona nyaman untuk membangun Indonesia menjadi ‘Negara Maju’.




Oleh : Putri Apriliani

Pencegahan Korupsi Untuk Masa Depan Bangsa


Hak dan kewajiban bukan masalah untuk generasi zaman now. Sikap bela negara makin di kembangkan dan di ajarkan.Upaya demi upaya pemerintah mencari cara, tapi adakah hasil untuk masyarakat menikmatinya. Kita selaku pemuda dan  pemudi Indonesia tidak angkuh dan tidak lantang untuk mengangkat bicara. Katanya sudah 73 Tahun Indonesia merdeka, tapi yang masih terdengar sekarang Korupsi...Korupsi...dan Korupsi terus merajarela.
Korupsi secara umum  menurut para ahli dan undang-undang  adalah tindakan  pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaaan  publik yang di kuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak. Dari Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dan Transparency International (IT) menggunakan skala  0-100 .Nilai 0 artinya paling korupsi, sedangkan nilai 100 berarti paling bersih dari korupsi.
Di tahun 2017 Selandi Baru menduduki peringkat ke-1 dengan nilai  89 poin yang terbilang besar dan di katakan hampir bersih dari adanya korupsi. Sedangkan Indonesia menduduki peringkat ke-96 dengan nilai 37 poin yang mana nilai tersebut terbilang jauh dari nilai 100 yang dinyatakan paling bersih dari adanya korupsi. Hal ini mungkin yang membedakan  dengan bagaimana Indonesia  mengendalikan perlakuan deskriminatif belakangan ini. Keberagaman yang mestinya di lihat sebagai potensi, belakangan ini di Indonesia  oleh beberapa kalangan  malah di anggap sebagai  ancaman nasional.
Dampak dari korupsi ini bermacam-macam. Baik dari segi ekonomi, sosial, kemiskinan rakyat, runtuhnya otoritas  pemerintahan dan banyak sekali dampak lainnya. Oleh karena itu kita patut memiliki rasa tanggung jawab  bersama untuk  melakukan upaya pemberantasan praktik korupsi. Sebagai generasi zaman now kita tidak hanya  mengandalkan konten  yang positif  dan pemanfaatan  teknologi informasi  yang imajinatif dan kita tidak bisa  hanya mengandalkan Komisi Pemberantas Krupsi (KPK) untuk menyudahinya. Secanggih apapun alat yang kita gunakan, bila mental masyarakat belum baik pasti itu akan lebih sulit untuk menyiastinya. Sebaliknya, jika pembangunan infrastruktur pencegahan korupsi sejalan dengan pembangunan mental dan spiritual, maka kita negara Indonesia optimis suatu hari akan terbebas dari korupsi.




Oleh : Aldi

Jumat, 02 November 2018

First Gathering Mentor Tirta Foundation 2018



Halo semuanya...!!!
        Sudah tau tentang Tirta Foundation kan? Kalau belum tau, klik Introduce Tirta Foundation. Kalau sudah membaca dan mengetahui tentang TF, pasti kalian tau bahwa di TF ini terdiri dari Pejuang Inspirasi (PI) dan Mentor Inspirasi (MI). 
       Nah, pada bulan September-Oktober kemarin, para mentor-mentor Tirta Foundation mengadakan pertemuan pertama (First Gathering). Tidak semua dari mentor TF hadir. Sebagian berhalangan hadir karena masih ada urusan dan acara kampus. Pada pertemuan ini, kami mulai berkenalan satu sama lain antara mentor lama dan mentor baru. 
       Para mentor lama memberikan informasi mengenai Tirta Foundation kepada mentor baru. Hal ini dikarenakan supaya semua mentor tanpa terkecuali mengetahui keseluruhan tentang TF. Kami membahas mengenai beasiswa yang akan diberikan kepada adik-adik calon Pejuang Inspirasi (PI), pencarian donatur, dan kami juga mulai menyusun stuktur organisasi untuk setiap chapter. Anggota TF yang tersebar di 9 chapter, yaitu Nganjuk, Surabaya, Jember, Malang, Jakarta, Yogyakarta, Aceh, Bandung, dan Bogor dimasukkan dalam struktur organisasi di masing-masing chapter.
       Setelah penyusunan struktur organisasi, kami sharing-sharing mengenai jurusan dan universitas yang kami pilih. Ada banyak cerita, informasi, dan ilmu yang kami dapat dari sini. Selesai sharing, kami melakukan foto bersama per chapter untuk dokumentasi.







_Tetap Alirkan Kebaikan Untuk Memperluas Ranah Kebermanfaatan_

OPREC PI TIRTA FOUNDATION 2018



Hai semuanya!!!.
Kini kami punya kabar gembira buat kalian para pembaca. Kami membuka pendaftaran untuk Pejuang Inspirasi (PI). PI ini khusus untuk adik-adik SMA/K ya. Mulai dari kelas 10, 11, dan kelas 12. Persyaratannya gampang kok, yaitu :
  1. Siswa/i SMA/K se-Indonesia (kelas 10,11,12).
  2. Siap diberi inspirasi. 
  3. Memiliki komitmen yang tinggi.
  4. Mengisi data diri di http://bit.ly/OprecPI2018
  5. Menyertakan Lifeplan dan Essay berjudul "GAGASANKU UNTUK INDONESIA" (Max 2 hal A4, Times New Roman, 12, spasi 1.5, margin 3333) di kirim ke email Tirta Foundation dengan subject PI [spasi] Kota Asal. Contoh : PI Surabaya. 
  6. Upload foto di instagram. Tag 10 temenmu dan akun @tirtafoundation.id dengan caption motivasi mendaftar OPREC PI 2018. File twibbon dapat diunduh di http://bit.ly/twibbonPI2018


Apa sih keuntungan gabung di Tirta Foundation ini? Banyak kok keuntungannya, diantaranya :
  1. Beasiswa pembinaan offline dan online dari mentor nasional dan internasional
  2. Beasiswa perbulan
  3. Gratis
  4. Jaringan kebaikan yang luas
  5. Sertifikat nasional, dan masih banyak lagi
Pendaftaran sudah dibuka mulai tanggal 29 Oktober - 11 November 2018 kawan-kawan. Untuk alur pendaftarannya bisa dilihat di poster di bawah ini :

Ayo jangan sampai ketinggalan. Banyak keuntungan dan manfaat kawan-kawan. Di TF ini kalian nanti akan dibina oleh mentor-mentor dari universitas seluruh Indonesia dan juga Internasional.

Untuk info lebih lanjut :
ig : @tirtafoundation.id
CP :
Nova : 081359661905
Tyas : 085645508035

Terima kasih kawan-kawan. Tetap semangat!!!

_Perjalanan ribuan mil dimulai dalam langkah pertama_


Sabtu, 13 Oktober 2018

Resensi Novel Sirkus Pohon



Judul               : Sirkus Pohon
Pengarang      : Andrea Hirata
Penerbit          : PT. Bentang Pustaka
ISBN               : 978-602-291-409-9
Tahun terbit    : 2017
Tempat terbit  : Yogyakarta
Tebal               : xiv + 410 halaman
Ukuran            : 20,5 x 13,5 cm

SINOPSIS :
Ini  adalah kisah dari seorang anak keempat dari lima bersaudara. Ia bernama Hob. Ibunya sudah meninggal secara mendadak, entah apa penyebabnya. Ayahnya berusia 70 tahun dan berprofesi sebagai penjual minuman ringan di stadion kabupaten. Kakak pertamanya orang terpandang yang bekerja di eksplorasi PN Timah. Abang keduanya pendiam, juru ukur di PN Timah. Abang ketiganya bekerja sebagai pegawai di kantor Syahbandar dan telah diangkat sebagai PNS. Dan yang terakhir adalah adik bungsunya yang suka menyiksa suaminya. Sedangkan Hob hanyalah pengangguran yang bersekolah hanya sampai SMP dan itupun tidak lulus karena ia terpengaruh hal buruk oleh temannya bernama Taripol. Taripol adalah ketua geng atau mafia yang menjadi buronan polisi.
Dalam novel “Sirkus Pohon” ini juga memuat kisah cintanya dengan Dinda. Dinda adalah gadis yang bekerja sebagai karyawan di sebuah took sembako. Dinda sangat menyukai buah Delima, sehingga Hob sering membawakannya buah tersebut. Pertemuan itu membuat ia jatuh cinta dengan Dinda dan Ia pun termotivasi untuk mencari pekerjaan. Setelah mencari kesana kemari, akhirnya Ia mendapat pekerjaan tetap sebagai badut sirkus.
Selain itu, dalam novel yang di tulis Andre Hirata ini juga menyuguhkan nilai-nilai politik yang tergambar di Indonesia. Perjalanan politik yang penuh tak-tik, ambisius, janji-janji, bahkan kemenangan-kemenangan politik yang di dukung bantuan dari dukun.
Sirkus pohon ini adalah novel penuh rahasia, yang rahasia itu akan diketahui jika kita membacanya sendiri. Buah delima yang menjadi ide pembicaraan juga terkesan unik dan mengundang rasa ingin tahu.dalam novel ini juga menceritakan banyak hal menarik dan pengalaman yang seru. Banyak hikmah kehidupan yang bisa diambil dari novel "Sirkus Pohon" ini.
KELEBIHAN :
Penyajian novel “Sirkus Pohon” ini diceritakan dengan saling terkait meskipun mengupas kehidupan tokoh-tokoh yang berbeda. Gaya bahasa yang dipakai sering menggunakan majas namun juga akrab di dengar oleh telinga. Novel ini cocok dibaca oleh semua kalangan.
KEKURANGAN :
Cerita diselesaikan dalam beberapa bab atau satu babak sekaligus. Sehingga jika pembaca tidak langsung membaca dari bab awal sampai akhir, maka bisa jadi tidak akan mengetahui maksud atau jalan cerita dari novel tersebut. Jika pembaca yang tidak mengetahui arti majas dari gaya bahasa yang disuguhkan, maka akan kesulitan dalam memahami isi novel ini.

Resensi  by : KKA

Resensi Novel 5 cm


Judul Novel     : 5 Cm
Penulis             : Dhony Dhirgantoro
Penerbit          : PT. Grasindo
Tahun Terbit  : 2007
Tebal Buku     : 381 halaman

SINOPSIS :
Novel berjudul 5 Cm karangan Dhony Dhirgantoro ini mengisahkan tentang persahabatan lima anak muda yang diwanai dengan petualangan, mimpi-mimpi, dan cinta. Kelima anak muda tersebut adalah Genta, Zafran, Arial, Riani, dan Ian. Mereka telah bersahabat sejak lama dan tak ada waktu yang terlewatkan tanpa kebersamaan mereka. Hingga pada akhirnya hubungan persahabatan mereka sampai pada titik kejenuhan yang kian terasa. Genta menyadari bahwa apa yang mereka lakukan selama ini adalah hal-hal biasa yang lambat laun berubah menjadi kebosanan. Tak hanya Genta saja yang berpendapat demikian, Zafran, Arial, dan Ian pun merasakan hal yang sama. Mereka sama-sama merasakan adanya kekosongan dalam batin dan jiwa mereka. Namun berbeda halnya dengan si cantik Riani, ia berpendapat bahwa persahabatan mereka selama ini baik-baik saja dan tak ada yang harus diubah.
Lain halnya dengan Genta, ia mengusulkan agar mereka tak saling bertemu untuk sementara waktu. Tak hanya itu, ia juga mengusulkan agar tidak ada yang boleh saling berkomunikasi dalam bentuk apapun. Usulan Genta tersebut mendapatkan tentangan keras dari Riani yang terheran-heran mengapa sahabatnya tersebut mengajukan usulan yang tak masuk akal tersebut. Genta pun mengemukakan alasannya, diantaranya ialah bahwa mereka harus mengejar mimpi-mimpi yang selama ini belum terselesaikan. Hal tersebut rasa-rasanya tidak bisa dilakukan dalam kebersamaan mereka selama ini. Dalam hal ini Genta mencoba mengajak sahabat-sahabatnya agar lebih berpikir realistis. Ian pun sepakat dengan usul Genta, ia juga harus menyelesaikan tugas akhirnya yang selama ini tertunda. Diantara sahabat-sahabatnya tersebut, hanya Ian lah yang belum menyelesaikan kuliahnya.
Usulan Genta pun akhirnya disepakati oleh Arial dan Zafran. Dengan sedikit pengertian yang diberikan oleh Zafran kepada Riani, akhirnya gadis cantik itupun menyetujui usulan Genta. Akhirnya kelima sahabat tersebut bersepakat untuk tidak bertemu dan saling berkomunikasi selama 3 bulan lamanya.
Selama tiga bulan itu banyak hal yang mereka lakukan dalam kehidupan pribadi mereka masing-masing. Ian kembali ke kampus dan menemui dosen pembimbing skripsinya dan bertekad untuk segera menyelesaikan tugas akhir yang tertunda itu. Sementara Ian tengah sibuk dengan skripsinya, Genta menyibukkan diri dengan proyek Event Organizernya. Riani sibuk dengan aktivitasnya sebagao karyawan swasta, Zafran menyibukkan diri dengan mendalami sastra, dan Arial mencari kesibukan lain dengan mencari kekasih baru. Selama tiga bulan mereka sama sekali tidak saling bertemu dan berkomunikasi.

Tiga bulan berlalu dan pertemuan mereka pun dijadwalkan berdasarkan arahan yang diberikan oleh Genta. Mereka sepakat untuk bertemu kembali di sebuah stasiun dengan membawa beberapa perlengkapan yang diinstuksikan Genta. Hingga saat pertemuan mereka kembali setelah 3 bulan lamanya tidak bertemu, mereka melepas rindu dengan memeluk satu sama lain. Zafran, Arial, Riani, dan Ian bertanya-tanya kepada Genta hendak kemana mereka dengan perlengkapan yang mereka bawa. Akan tetapi Genta enggan untuk mengatakan ke mana mereka akan pergi. Kereta pun berangkat dan membawa kelima sahabat itu menuju kota Malang, Jawa Timur. Sesampainya di sana, barulah Genta memberitahukan kepada sahabat-sahabatnya hendak kemana mereka pergi. Dengan menunjuk suatu tempat yang begitu menakjubkan, Genta mengatakan kepada sahabat-sahabatnya bahwa mereka akan melakukan pendakian ke puncak gunung mahameru. Mulai dari sinilah petualangan seru mereka dimulai.
KELEBIHAN:
Keunggulan yang terdapat dalam novel 5 CM karya Dhony Dhirgantoro diantaranya terletak pada kata-kata atau redaksi inspiratif yang seringkali keluar dari dialog yang diucapkan oleh tokoh-tokoh dalam novel. kata-kata inspiarif tersebut memuat tentang mimpi-mimpi, persahabatan, cita-cita, semangat pantang menyerah, dan lain sebagainya. Di dalam novel juga menyuguhkan unsur dramatisasi, komedi, dan cinta yang tutut menguras emosi pembacanya. Selain itu pemilihan diksi atau gaya bahasa yang digunakan pada dialog para tokoh menggunakan gaya bahasa kekinian yang relevan dengan kondisi pemuda di zaman ini. Penentuan setting waktu dan latar dalam cerita juga
KEKURANGAN :
Kekurangan yang ada pada novel 5 CM karya Dhony Dhirgantoro ini terletak pada alur cerita dan konflik yang begitu sederhana. Alur cerita sangat mudah untuk ditebak kemana arahnya akan bermuara. Selain itu konflik dalam cerita juga seolah kabur bahkan hampir-hampir tidak terdapat konflik di dalamnya. Sehingga cerita dalam novel tersebut terkesan hambar dan biasa saja. ide cerita nampaknya lebih tepat jika dijadikan sebagai buku catatan perjalanan ketimbang diramu menjadi sebuah novel fiksi.

Resensi by : Putri 

Rabu, 26 September 2018

Introduce About Tirta Foundation


Tirta Foundation (TF) terdiri dari para pemuda/i yang ada di Indonesia. Dalam TF terdapat mentor yang terdiri dari mahasiswa maupun yang sudah bekerja dan juga ada para Pejuang Inspirasi (PI) yang terdiri dari adik-adik SMA sederajat yang ada di Indonesia. Mentor-mentor TF berasal dari perguruan tinggi ternama di Indonesia maupun luar negeri, kedinasan, kepolisian, pelayaran, dan sudah bekerja.
Untuk tahun ini, TF tersebar di 9 chapter, yaitu Aceh, Jakarta, Bandung, Bogor, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Jember, dan Nganjuk. Dimana pada setiap chapter memiliki coordinator masing-masing. Selain itu, Tirta Foundation ini memiliki susunan kepengurusan yang terdiri dari :
Direktur : Tirta Meyrizka Lubis (UGM 2016)
Manager : Bella Anggraini (UNAIR 2017)
Sekretaris : Khusnul Khotimah A. ( UPN Surabaya 2018)
Media : Eka Prasetya Nugraha (UNESA 2017)
Bendahara : Rizqita Dhia Fairuza (UB 2016)
HRD : Tyas (Unesa, 2017)
Humas : Diansa (Univ. Kadiri, 2018)
Koordinator Chapter.
Jakarta : Tunggal Soekarno (UI 2016)
Bogor : Siti Nur Asiyah Wardah (IPB 2018)
Surabaya : Yohana Cristina (UNAIR 2018)
Aceh : Cut Geby (UNSYAH 2018)
Malang : Neha Amalia (Poltek Malang 2018)
Jember : Desi Wulan (Poltek Jember 2018)
Yogyakarta : Ghisella (UGM, 2017)
Bandung : Sriana Wahyuni (ITB 2018)
Nganjuk : Nova Maula (Stikes Satria Bhakti Nganjuk 2018)
Total Anggota : 120 nasional  
Kegiatan yang ada di TF ada berbagai macam. Ada mentoring yang biasanya diadakan pada awal-awal setelah open recruitment anggota. Pemberian materi pembinaan minimal 1 bulan sekali di chapter masing-masing. Selain itu, kita juga ada pembinaan online via Whatsapp setiap minggu dengan materi yang berbeda setiap minggunya. Di Tirta foundation ini, sudah mengadakan 2 kali acara seminar online.

                

Kami juga memberikan beasiswa pada anggota di Tirta Foundation berdasarkan keaktifan dan prestasi yang dimiliki oleh calon penerima beasiswa. Beasiswa yang diberikan tidak hanya berupa uang. Namun, bisa dalam bentuk buku, alat tulis, dan lain sebagainya.
Tirta Foundation sering melaksanakan kegiatan-kegiatan social. Seperti kunjungan ke panti asuhan, berbagi nasi untuk tukang becak, dan bagi-bagi takjil pada saat bulan puasa. 
Di TF sendiri juga mempunyai Istana Baca Inspirasi yang merupakan program pendirian perpustakaan di desa. Dengan didirikannya istana baca ini, kami berharap bisa meningkatkan minat baca anak-anak di daerah tersebut. Untuk tempat yang dipakai untuk istana baca merupakan rumah warga yang telah dengan sengaja dihibahkan. 
    
           
Tujuan didirikan Tirta Foundation ini untuk memberikan motivasi kepana anak-anak SMA seluruh Indonesia untuk melanjutkan pendidikan dan pemetaan karir. Memberikan pembimbingan mengenai soft skill (kepemimpinan, manajemen waktu, public speaking, kepenulisan, kewirausahaan dan media). Serta menjading pemuda/i Indonesia untuk berkolaborasi dalam upaya mengalirkan kebaikan dan menebarkan manfaat seluas-luasnya melalui kegiatan sosial.